Pokok-pokok desain teknik untuk
Pemutus Arus Tegangan RendahPemutus sirkuit rangka terutama digunakan untuk perlindungan dan pengoperasian beban berlebih, korsleting, arus berlebih, kehilangan tegangan, tegangan rendah, grounding, kebocoran, peralihan otomatis catu daya ganda, dan start motor yang jarang.
1) Tegangan pengenal pemutus sirkuit rangka tidak boleh lebih rendah dari tegangan pengenal saluran;
2) Arus pengenal pemutus sirkuit rangka dan arus pengenal pelepasan arus lebih tidak boleh kurang dari arus yang dihitung dari sirkit;
3) Kapasitas pemutusan hubung singkat pengenal dari pemutus sirkuit rangka tidak boleh kurang dari arus hubung singkat yang besar pada saluran;
4) Pemutus sirkuit udara selektif harus mempertimbangkan koordinasi antar tahap pembuatan hubung singkat waktu pendek dan kapasitas pemutusan serta perlindungan waktu tunda;
5) Tegangan pengenal pelepasan tegangan rendah dari pemutus sirkuit rangka sama dengan tegangan pengenal saluran;
6) Bila digunakan untuk proteksi motor, arus start motor harus dipertimbangkan saat memilih pemutus arus, dan tidak boleh bekerja selama waktu start;
7) Pemilihan pemutus arus juga harus mempertimbangkan koordinasi selektif antara pemutus arus, pemutus arus dan sekring.
Poin utama dari desain teknik pemutus sirkuit
(1) Ketika pemutus arus dan pemutus arus bekerja sama, nilai aksi trip sesaat dari pemutus arus tingkat atas harus dipertimbangkan, yang harus lebih besar dari arus hubung singkat yang diharapkan pada stopkontak pemutus arus tingkat bawah. . Jika nilai arus hubung singkat tidak jauh berbeda akibat nilai impedansi hubung singkat komponen rangkaian pada pemutus arus rangka dua tahap, maka pemutus arus tingkat atas dapat memilih trip tunda pendek.
(2) Ketika arus hubung singkat dari pemutus arus pembatas arus lebih besar dari atau sama dengan nilai pengaturan trip sesaat, maka pemutus tersebut akan trip dalam beberapa milidetik. Oleh karena itu, peralatan proteksi tingkat rendah tidak boleh menggunakan pemutus sirkuit untuk mencapai persyaratan proteksi selektif.
(3) Jika batas waktu pemutus arus tunda pendek ditetapkan menjadi tunda, maka kapasitas pembuatan dan pemutusannya akan berkurang. Oleh karena itu, dalam rangkaian proteksi selektif, kemampuan on-off tunda pendek dari pemutus sirkuit rangka harus memenuhi persyaratan.
(4) Perlu juga dipertimbangkan bahwa karakteristik reversibel penundaan hubung singkat dari pemutus sirkuit tingkat atas tidak boleh memotong kurva waktu karakteristik aksi dari pemutus sirkuit udara tingkat rendah, dan kurva karakteristik penundaan pendek tidak boleh berpotongan kurva karakteristik sesaat.
(5) Ketika pemutus sirkuit dan sekering digunakan bersama-sama, koordinasi tingkat atas dan bawah harus dipertimbangkan, dan kurva karakteristik ampere-detik dari pemutus sirkuit rangka dan kurva karakteristik ampere-detik dari sekering harus dibandingkan dengan mempunyai selektivitas proteksi pada saat terjadi arus hubung singkat.